Rabu, 29 Januari 2014

Metro Yakin Jadi Kota Pilot Project Ecodistrict

METRO - Pemerintah Kota Metro melalui Bappeda Kota Metro, optimis kota Pendidikan di Lampung ini dapat menjadi dua kota yang akan dikirim ke Perancis untuk dijadikan pilot project ecodistrict di Indonesia. Nah, dari 112 kota di Indonesia yang telah diseleksi saat ini tersisa 8 kota yang akan bertempur untuk menjadi 2 kota yang akan terpilih.
Diketahui agar  menjadi 2 kota yang dipilih menjadi pilot project ecodistrict tentu bukan hal yang mudah, karena ada  8 atribut yang harus diwujudkan antara lain Green Planing and Design, Green Open Space, Green Waste, Green Transportation, Green Water, Green Energy, Green Building, dan Green Comunity. Dari delapan atribut tersebut Kota Metro yakin telah mampu menerapkannya.
Kabid Fisik Bappeda Kota Metro Eka Irianta mengatakan bahwa delapan atribut yang dimaksud merupakan langkah untuk menuju kota hijau serta akan dijadikan kriteria penilaian untuk menjadi dua kota yang akan menjadi pilot project ecodistrict di Indonesia.
’’Seperti, Green Planing and Design (Tata Ruang Kota) disitu dijelaskan bahwa tata ruang kota  harus mampu mengedepankan penghijuan begitu pula dengan Green Open Space (Ruang Terbuka Hijau) kita menyakini RTH kita telah melampui kuota Nasional untuk RTH begitu pula untuk Green Waste atau dijelaskan bagaimana ruang terbuka hijau mampu menimbulkan ekonomi kemasyarakatan,’’ jelasnya.
Lebih lanjut Eka Irianta mengatakan bahwa  Kota Metro sendiri dari 112 Kota di Indonesia yang diseleksi dalam penerapan Kota Hijau sudah masuk ke dalam 8 besar nasional untuk dicari dua kota yang akan dikirim ke perancis untuk menjadi pilot project ecosidtrict.
’’Kita optimis bahwa Kota Metro akan menjadi dua kota yang akan dikirim ke Perancis. Banyak manfaat yang bisa kita petik dalam kegiatan tersebut, sehingga ke depan penerapan ekodistrik secara sempurna dapat dilakukan di Kota Metro,’’ ujarnya.
Saat ditanyakan wilayah mana di Kota Metro yang dianggap paling tepat untuk dijadikan lokasi perencanaan penerapan ecodistrict? Eka Irianta mengatakan bahwa wilayah kelurahaan Iring Mulyo direncanakan dapat dikembangkan menjadi wilayah ecodistrict.
’’Dengan wilayah yang memungkinkan maka Iringmulyo kita anggap menjadi wilayah yang tepat untuk direncanakan sebagai lokasi penerapan ecodistrict. Karenanya kita berharap pada bulan Maret tahun ini kita yang akan terpilih menjadi dua besar kota yang dapat diterapkan menjadi pilot project penerapan ecodistrict,’’ tandasnya.
Untuk diketahui delapan kota yang masuk dalam kategori kota yang dapat dilakukan kerjasama perwujudan pembangunan kota berkelanjutan (Ecodistrict) di Indonesia antara lain Semarang, Yogyakarta, Mataram, Bandung, Singkawang, Purbalingga, Jombang, Makasar, Luwu Timur, dan Kota Metro. Kota Metro menjadi satu-satunya wakil dari pulau Sumatera yang terpilih. (uno/ced/een)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Toad Jumping Up and Down