METRO (Lampost.co): Dewan Kesenian Metro menggelar workshop penulisan puisi yang diperuntukkan para guru. Kegiatan yang menjadi agenda untuk memberikan ruang komunitas berkesenian dan wawasan para guru digelar di aula Kantor Dinas Pendidikan setempat. Selain guru, peserta juga melibatkan mahasiswa, pelajar pencinta sastra.
Ketua DKM Rifian Hadi yang akrab dipanggil Chepy mengatakan kegiatan tersebut diharapakan bisa terus melahirkan penulis puisi di Metro. “Kita menginginkan disamping menumbuhkembangkan budaya menulis, juga banyak muncul buku antagonis puisi dari Kota Metro,”ujarnya.
Menurut dia, acara yang menjadi program agenda DKM itu dikemas bukan hanya sekedar formalitas, namun akan diupayakan untuk ditindaklanjuti dengan penerbitan antologi puisi untuk guru.
Hal tersebut terkait pula dengan angka kredit dari pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) . “Makannya harapan kami seluruh peserta dapat serius dan akan menindak lanjuti workshop ini dengan terus melakukan proses editing , “tambahnya.
Workshop penulisan puisi bertujuan memberikan pemahaman dan arahan kepada para guru bahasa indonesia tentang seni sastra khususnya penulisan puisi, disamping juga untuk mendorong terciptanya guru seni budaya yang mempunyai dasar-dasar yang kuat dalam proses penulisan puisi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar